Profile Klub
Berdiri: 18 Juni 1927
Julukan: Green Force - Bajul Ijo - Laskar Hijau
Alamat: Jl. Karanggayam 1, Surabaya - Indonesia
Telepon: +62 31 522 250
Stadion: Gelora 10 November, Tambaksari Surabaya (kapasitas 40.000 penonton)
Ketua Umum: Walikota Surabaya (Bambang DH)
Manajer: Saleh Ismail Mukadar
Seragam
Hijau-hijau, Hijau-Putih
Formasi (Pola Permainan)
3 - 5 - 2
Reinkarnasi 1997
PERSEBAYA Surabaya membangun The Dream Team II. Barisan bintang Bajul Ijo 1997 dikumpulkan. Sederet bintang gres digaet. Bonekmania pun berikrar: mendukung Bajul Ijo tanpa anarki. Situasi yang aman itu mendorong kembalinya 'Roh Suroboyo'.
Persebaya memang tampak sangat ambisius menghadapi Liga Bank Mandiri (LBM) 2004. Berbagai langkah ditempuh untuk mengembalikan reputasi yang terkikis dua animo terakhir. Indikasinya dapat dilihat dari anggaran senilai Rp 10 miliar.
"Kami tidak memasang sasaran juara. Tapi, jika peluang itu ada, kami rebut," ungkap Saleh Ismail Mukadar, manajer tim Persebaya.
Manajemen menyiapkan Rp 3 miliar untuk merekrut sederet bintang top, lokal maupun asing. Manajemen juga melaksanakan rekonsiliasi dengan Hendro Kartiko, Sugiyantoro, Uston Nawawi, dan Anang Mar'ruf, empat hero Bajul Ijo dikala menjuarai LI III 1997.
Mereka akan membentuk kekuatan reinkarnasi Bajul Ijo 1997 bersama Chairil Anwar, Mursyid Effendi, Mat Halil, dan Rahel Tuasalamony yang tetap setia bersama Persebaya berjuang di Divisi I.
"Berkumpulnya kembali pemain-pemain pilar Persebaya ini sangat menguntungkan aku dalam membangun team-work yang tangguh dan harmonis. Saya optimistis dengan tim ini," ungkap Jacksen Tiago, anggota skuad Green Force 1997 asal Brasil yang sekarang naik pangkat jadi pelatih.
Wajar jika Jacksen lega. Sebab, selain delapan bintang lama, Jacksen juga mendapat pemain jago Yeyen Tumena, alumnus tim PSSI Primavera, dan Cristian Carrasco, top skorer Divisi I animo 2003. Klimaksnya administrasi tim Persebaya mendapat bintang populer: Kurniawan Dwi Yulianto.
Pelatih: Jacksen F Tiago (
MERAIH sukses di negeri orang. Itulah Jacksen F. Tiago dari Brasil. Tak percuma ia terbang jauh ke
Selama berkiprah 14 tahun berkiprah di Liga
Kunci sukses Jacksen ialah kemauannya untuk melebur dan memasuki budaya di sekitarnya. Tak heran, jika ia tak sekadar fasih berbahasa
Komunikasi dan diskusi -dengan pemain, ajun pelatih, pengamat, dan suporter- memang menjadi potongan penting dari aktivitas Jacksen untuk membawa kembali Persebaya menjadi juara.
Kelahiran
- Karir Pemain: 1994-1995 Petrokimia Putra , 1995-1996 PSM Makassar , 1996-1998 Persebaya Surabaya , 1998-1999 Geylang Singapore , 1999-2000 Persebaya Surabaya , 2001- Petrokimia Putra
- Karir Pelatih: 2002-2003 Klub Assyabaab (anggota kelas utama Persebaya) , 2003- Persebaya di Divisi I , 2004- Persebaya di Divisi Utama
- Prestasi: runner-up LI I (Petrokimia Putra) , runner-up LI II (PSM) , Juara LI III (Persebaya) , Top Skorer LI III (26 gol) , membawa klub Assyabaab juara kelas utama Kompetisi Persebaya , Persebaya juara Kompetisi Divisi I PSSI
Dari banyak sekali sumber