Selasa, 19 Oktober 2004

Terbaru Arema All-Out Bentengi Benny

MALANG - Manajemen Arema tak bakal melepas Benny Dollo, titik! Pernyataan tersebut, tampaknya, sudah menjadi harga mati bagi klub pujian Kera-Kera Ngalam tersebut. Mereka tidak akan melepas instruktur yang gres saja meloloskan Arema ke Divisi Utama dengan merebut gelar juara Divisi I tersebut. Benny terlalu berharga untuk dilepas.

Penegasan ini menjadi benteng Arema terhadap rencana gerilya Persebaya untuk memboyong instruktur yang karib disapa Bendol itu. Bahkan, administrasi klub berjuluk Singo Edan itu bakal tutup telinga, tak menganggap serius rencana Persebaya.

"Siapa bilang Benny Dollo dan kami (Arema, Red.) belum ada kesepakatan. Itu kan bisa-bisanya media saja," kata Satrija Budi Wibawa, Sekum Yayasan Arema, saat dikonfirmasi kemarin. Ketika ditanya ibarat apa kesepakatan yang dimaksud, laki-laki yang pernah berprofesi sebagai wartawan sebuah majalah ekonomi itu justru terkesan berkelit. "Biarkan hanya Arema dan Benny Dollo saja yang tahu," kilahnya.

Apakah kesepakatan itu sudah tertuang dalam kontrak? Atau masih sebatas lisan? Jawaban yang diberikan Satrija tetap sama. "Sudahlah, agar Arema dan Benny Dollo saja yang tahu," katanya, sekali lagi. Meski begitu, Satrija menolak jikalau dirinya dikatakan sengaja berteka-teki untuk mengambangkan persoalan. "Siapa yang berteka-teki. Tidak ada yang berteka-teki," tepisnya.

Seperti diberitakan, saat dikonfirmasi koran ini sehari sebelumnya, Benny mengaku memang dirinya sudah disodori anjuran gres dari administrasi Arema. Nilai kontraknya pun lebih tinggi dibandingkan ekspresi dominan kemudian saat masih di Divisi I pada ekspresi dominan lalu. Tapi, itu masih sebatas lisan. Benny berjanji bakal memilih pilihan pada pekan depan saat bertemu administrasi Arema.

Manajemen Arema sendiri sepertinya begitu yakin Benny akan bertahan. Sebab, mantan instruktur Persita itu sudah menyusun aktivitas Arema semenjak 1 November mendatang sampai menjelang kompetisi Divisi Utama ekspresi dominan depan. Di antaranya TC (training center) ke Bali, uji coba dengan klub Malaysia, Malaka FC, di Gajayana, serta rencana try out ke Hong Kong menghadapi Kitchee FC.


Segera Lakukan Kontak

Sementara itu, sampai kemarin, Persebaya mengaku belum melaksanakan kontak secara langsung. "Mungkin dalam waktu dekatlah,"’ ujar Saleh Mukadar, manajer tim Persebaya, kemarin. Tapi, bagaimana dengan perilaku tegas Arema yang tak bakal melepas Benny? Saleh menjawab dengan diplomatis.

"Sejak awal, Benny Dollo bekerjsama cuma salah satu instruktur yang kami incar. Kami masih mempunyai daftar instruktur lain yang akan kami dekati," kata laki-laki yang juga menjadi anggota DPRD Jatim tersebut. Siapa instruktur lainnya? Ada nama Miroslav Janu, instruktur abnormal di PSM Makassar yang sukses menularkan gugusan 4-4-2. "Kami juga tengah mencoba untuk mendapat kontak dengan dia," cetus Saleh.

Meski begitu, bukan berarti Persebaya sudah berhenti mengejar Benny Dollo. "Dari statement Benny di media, beliau kan belum ada kesepakatan hitam di atas putih dengan Arema. Jadi, saya melihat peluang untuk melaksanakan pendekatan tetap ada," ujarnya.

Soal PSM, bukan hanya pelatihnya yang dilirik. Tiga pemain tim berjuluk Juku Eja tersebut juga masuk dalam "radar" Persebaya. Mereka yaitu Ponaryo Astaman, Syamsul Chaeruddin, dan winger Ronald Faguendes. Untuk memuluskan langkah tersebut, Saleh mengaku sudah membentuk tim pemburu guna melaksanakan pendekatan. (abm/ruf/jpnn)