Selasa, 26 Oktober 2004

Terbaru Jangan Coba-Coba Mangkir!

Jelang Latihan Perdana Nanti Malam
SURABAYA - Diduga, tindak indisipliner pemain bakal terjadi dalam latihan perdana Green Force Persebaya nanti malam. Tim instruktur dan administrasi telah tetapkan latihan dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah berbuka puasa.

Dugaan itu merebak alasannya ialah hingga kemarin petang belum ada seorang pemain pun yang masuk Mes Persebaya, di Jalan Karanggayam. Wartawan koran ini kemarin berada di mes hingga pukul 17.30 WIB. "Kosong mas, belum satu pun pemain yang datang," kata seorang satpam mes Persebaya kemarin.

Bagi pemain yang rumahnya di Surabaya dan sekitarnya, memang tidak perlu menginap di mes. Yang penting, mereka tiba sempurna waktu dalam latihan. Namun, sekitar 50 persen pasukan Persebaya tinggal di luar kota. Antara lain Yeyen Tumena dan May Rahman (Jakarta), Christian Carasco dan Leonardo Guterez (berlibur di Bali).

"Pemain yang bolos dalam latihan perdana, kami tidak akan segan-segan memotong honor mereka," tegas manajer tim Saleh Mukadar tadi malam. "Bukan hanya yang tidak ikut latihan, yang tiba terlambat latihan juga akan kami potong gajinya," tambahnya.

Mengapa kali ini administrasi Persebaya begitu tegas dalam penegakan disiplin? "Bukan kali ini saja. Ini prosedur yang telah usang kami tegakkan. Pemain dan administrasi telah setuju memotong honor pemain yang indisipliner," beber Saleh.

Jumlahnya? "Tidak dapat aku sebutkan. Yang terang telah ada akad aku dengan pemain dalam problem ini," kata Saleh.

Ketika kompetisi memasuki episode memilih (sisa empat laga), Saleh menuntut profesionalisme pemain. Mereka harus siap bekerja keras dan memperlihatkan prestasi terbaik bagi Persebaya. Jika latihan saja malas, bisa-bisa saat kompetisi kembali bergulir (27/11), kondisi fisik mereka masih under.

Padahal Persebaya harus meraih poin maksimal dalam empat sisa laganya. Hanya dengan cara itu Persebaya membuka peluang untuk tetap di puncak klasemen. Sekali saja terpeleset, maka PSM Makassar, PSS Sleman, dan Persija Jakarta eksklusif menggusur.

"Bukan hanya pemain, instruktur pun (Jacksen, Red.) jikalau terlambat juga dipotong gajinya," lanjutnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, instruktur asal Brazil itu pulang kampung. Rencananya beliau tiba di Surabaya 30 Oktober. Kalau datangnya setelah 30 Oktober, honor Jacksen kena potong.

Menurut ajun instruktur Ibnu Grahan, sesi latihan nanti malam difokuskan pada pembenahan fisik. "Ini berjalan seminggu. Baru awal November memasuki tahap taktik dan strategi. Khususnya menghadapi away ke sangkar Semen Padang dan Persita," terang Ibnu kemarin.

Mantan bintang Persebaya periode 80-an menjelaskan, pemulihan kondisi fisik pemain cukup sulit. Menurut dia, setelah libur puasa dua pekan ini, rata-rata fisik pemain tersisa sekitar 30 persen.

"Latihan di bulan pahala sangat sulit berjalan optimal. Sehari hanya satu sesi latihan, itu pun malam. Mau tidak mau, fisik pemain lebih lemah dari biasanya. Maka, semua komponen tim harus berjuang keras untuk mengatasinya," ingat Ibnu. (ang)

Sumber: Jawapos