Senin, 27 Maret 2006

Terbaru Lini Tengah Masih Menjadi Problem

Kemenangan telak Persebaya versus Gresik United (GU), kemarin masih meninggalkan sejumlah kekurangan terutama di lini tengah. Empat gol yang disarangkan Persebaya ke gawang GU kebanyakan terjadi lantaran keceroboan lini belakang anak bimbing H.Mustaqiem tersebut. Bola-bola banyak mengalir secara long pass dari belakang pribadi ke depan.

Permainan bola pendek yang taktis masih belum terlihat, jarang ada lagi ajaran bola dari pemain tengah sepeninggal Danilo Fernando. Hanya Uston Nawawi yang beberapa kali melaksanakan passing dengan akselerasinya yang menawan. Penonton sempat pula kesal dengan permainan jelek Arif Ariyanto yang diplot menggantikan Taufik yang cedera. Kesalahan fatal sering dilakukan pemain nomor 7 ini, menyerupai ragu dalam mengumpan dan salah pengertian.

Untuk lini belakang, kekurangan tidak seberapa terlihat, lantaran GU sendiri jarang melaksanakan serangan lantaran terkurung setengah lapangan. Tapi, penyakit usang (kalah stamina yang dialami pemain veteran) kadang masih ada, terutama pada permainan H. Mursyid Effendi. Abah asal Benowo ini beberapa kali melaksanakan pelanggaran ketika kehabisan stamina, hingga risikonya berbuah kartu kuning. Untungnya hal serupa tak ditunjukan oleh Abah Bejo, lantaran Abah Bejo dan Nova Arianto kemarin bermain gemilang, bahkan beberapa kali naik membantu penyerangan.

Tapi sekali lagi kejelihan instruktur Fredy Muli perlu diacungi jempol. Pada babak kedua Fredy melaksanakan pembenahan di lini depan dengan menarik Arif untuk digantikan Nurcholis. Masuknya pemain bernomor 11 ini menciptakan lini tengah Persebaya semakin bergairah, disaat stamina Uston yang semakin menipis. Akselerasi Nurcholis dengan Braga maupun Barientos, beberapa kali mengancam gawang GU.

Selain itu Fredy juga jeli melihat kekurangan Abah Mursyid, dengan menariknya dan memasukan darah segar, Nugroho Mardiyanto. Masuknya Nugroho menciptakan pertahanan Green Force semakin sulit ditembus, walaupun GU berusaha meningkatkan serangan.

Acungan jempol di pertandingan kemarin patut diberikan pada arek-arek Green Force yang berusaha memforsir kemenangan. Sayang keberuntungan untuk menambah lebih dari empat gol masih belum tercapai, lantaran beberapa peluang yang semestinya menjadi gol malah membentur mistar gawang. Ayo Cak Fredy cari pemain tengah yang andal menyerupai Carlos de Mello(1996-1997) ataupun Danilo Fernando (2003-2005).

Related Posts:

  • Terbaru Menduga Peluang Juara Top Four Lbm 2004 (1)PSM 45, Persebaya 35, Persija 20 Persen Dari top four klasemen sementara, hanya PSM - Persebaya - Persija yang berpeluang merebut juara LBM 2004. Kandidat terkuatnya: Juku Eja PSM. Catatan: Slamet Oerip Prihadi DETAK jantun… Read More
  • Terbaru Ketahanan Fisik Dan Bobot TurunSURABAYA - Kekhawatiran duduk kasus kebugaran fisik yang dihadapi Persebaya pascajeda puasa kesudahannya benar-benar terjadi. Dalam sesi latihan perdana mulai pukul 19.00 WIB tadi malam, kondisi fisik Mursyid Effendi dkk terl… Read More
  • Terbaru Mengira Peluang Juara Top Four Lbm 2004 (3 - Habis)Anggaplah Kasus Padang Rahmat TerselubungKompetisi LBM 2004 amat sangat molor. Jadwal sudah sangat sering diubah. Kasus Stadion H. Agus Salim ialah risiko yang tak terhindarkan. Catatan: Slamet Oerip Prihadi KASUS Stadion Ha… Read More
  • Terbaru Bursa Juara Makin Panas!MAKASSAR - Ambisi PSM Makassar untuk mengunci gelar juara sebelum simpulan langgar Liga Bank Mandiri (LBM) 2004 belum terwujud. Kendati sukses merebut kembali posisi puncak klasemen di pekan ke-31, tim berjuluk Juku Eja ini g… Read More
  • Terbaru Menduga Peluang Juara Top Four Lbm 2004 (2)Siapa pun Juaranya, Timnas Harus Maju Perjalanan lap terakhir LBM 2004 beriiringan dengan "konvoi" sejumlah Pengda PSSI yang mendesak KLB. Apa pun yang terjadi, yang penting sepak bola Indonesia semakin maju. TAHUN 2004 yait… Read More

 
Closeagen judi bola