Selasa, 21 Maret 2006

Terbaru Pssi Habisi Persekabpas

Pukulan Telak Persekabpas:

* Kemenangan atas Persija Dianulir
* Laga Dilanjutkan di Luar Jatim
* Denda Rp 20 Juta

JAKARTA - Persekabpas Pasuruan benar-benar apes. Vonis Komisi Disiplin PSSI kemarin terkait terhentinya sabung malawan Persija Jakarta, Rabu (15/3) lalu, benar-benar menghantam klub berjuluk The Lassak tersebut. Persekabpas harus mendapatkan bermacam-macam vonis yang sangat menyesakkan.

Komdis menyatakan bahwa lanjutan sabung semenjak menit kesembilan hingga usainya babak pertama dianggap tidak sah. Otomatis, skor 1-0 untuk keunggulan Persekabpas via gol bunuh diri Joao Bosco menit ke-31 pun dianulir. Sehingga sabung harus diulang semenjak menit kesembilan di daerah netral (di luar wilayah Jatim) dan tanpa penonton. Mengenai waktunya akan ditetapkan lebih lanjut oleh Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI). "Laga selama 36 menit itu dilakukan dalam kondisi terpaksa dan hal itu dianggap tidak sah. PP (Pengawas Pertandingan) dan wasit sudah benar tidak mau melanjutkan pertandingan semenjak menit kedelapan, tapi alasannya menerima bahaya mereka tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap Ketua Komdis PSSI Togar Manahan Nero, usai sidang Komdis di Jakarta, kemarin.Tak hanya itu, Komdis juga menghukum panpel Persekabpas menggelar sabung tanpa penonton kala menjamu Persijap Jepara pada 10 Mei nanti, plus denda sebesar Rp 20 juta. Ini sebagai konsekuensi ketidakmampuan panpel menggelar pertandingan sehingga melanggar Pasal 28 ayat 7 angka 1 dan 2 Manual Liga Indonesia 2006.

Komdis juga berencana memanggil Manajer Persekabpas yang sekaligus Bupati Pasuruan, Jusbakir Al-Djufri, pada Rabu (29/3) depan. Seperti diberitakan, Jusbakir disinyalir melaksanakan intimidasi kepada pegawapemerintah pertandingan untuk melanjutkan sabung yang tertunda semenjak menit kedelapan tersebut."Pernyataannya yang bernada bahaya terhadap PP Wahadi (Demak) akan kami minta penjelasan dalam sidang selanjutnya," terang Togar yang didampingi Wakil Ketua Komdis Djoko Driyono, John Halmahera (sekretaris), Iswadi Idris, Mahfudin Nigara, dan Sophar Maru Hutagalung (anggota).

Sementara aparat pertandingan dan Persija kondusif dari bahaya sanksi. Menurut Komdis, pegawapemerintah pertandingan dianggap sudah menjalankan tugasnya dengan baik. "PP dan wasit sudah qualified. Mereka telah menegakkan peraturan," tandas Togar ketika ditanya konsekuensi bagi pegawapemerintah pertandingan.Komdis juga tidak membahas agresi walk out (WO) yang dituduhkan kepada kubu Persija. "Kasus yang dibahas di sini yakni ketidakmampuan panpel (Persekabpas) dalam menggelar pertandingan. Kaprikornus soal Persija tidak dibahas dalam sidang," terang Togar.Versi Komdis menyebutkan bahwa kapasitas stadion sekitar 15 ribu penonton ternyata diisi dua kali lipat. Padahal, dari 12 ribu tiket yang dicetak panpel, 11 ribu terjual.

Mengingat sabung ini bakal dibanjiri penonton, panpel dianggap sudah harus mengantisipasinya semenjak dini. "Jumlah penonton yang melebihi kapasitas sudah dikategorikan sebagai ancaman," imbuh Anggota Komdis PSSI Mahfudin Nigara. (dns)Daftar Keputusan Komdis1. Persekabpas dieksekusi menggelar sabung tanpa penonton ketika menjamu Persijap, 10 Mei, plus denda Rp 20 juta akhir ketidakmampuan panpel mengantisipasi melubernya penonton kala menjamu Persija Jakarta, 15 Maret lalu. 2. Pertandingan yang tertunda harus dimulai dari menit kedelapan dan digelar di luar wilayah Jatim. Tempat dan waktu akan ditetapkan lebih lanjut oleh BLI. 3. Komdis PSSI menganggap sabung semenjak menit kesembilan hingga babak pertama selesai tidak sah alasannya dilakukan dalam keadaan terpaksa (ada bahaya dari Bupati Pasuruan). Keputusan ini sekaligus menganulir kemenangan 1-0 yang diraih Persekabpas hingga final babak pertama.4. Komdis PSSI merasa perlu memanggil Bupati Pasuruan yang juga Manajer Persekabpas Jusbakir Al-Djufri untuk diminta penjelasan pada Rabu (29/3) depan.

Kronologi Laga di Pasuruan 15 Maret 200614.00 WIB Stadion Pogar yang berkapasitas 15 ribu ternyata dijubeli penonton hampir dua kali lipat. Panpel mencetak 12 ribu tiket, terjual 11 ribu. Akibatnya penonton meluber hingga sentelban.15.15 WIB Kick-off sabung Persekabpas v Persija15.23 WIB Pertandingan sempat terhenti pada menit kedelapan alasannya penonton menjebol pagar pembatas dan merangsek hingga ke garis tepi lapangan/di daerah bilboard iklan. Pengawas Pertandingan (PP) Wahadi (Demak) meminta wasit Muklis Alifathoni (Kendal) menghentikan pertandingan.15.25 WIB PP dan wasit menyatakan pertandingan tidak bisa dilanjutkan alasannya melubernya penonton. Persija pun keberatan main. Tapi, kubu Persekabpas menjamin pertandingan bakal aman. Petugas keamanan juga mengamankan area lapangan. Namun, perdebatan berlangsung alot sehingga sabung tertunda selama 67 menit.16.32 WIB Pertandingan kembali dilanjutkan hingga babak pertama selesai. Skor 1-0 untuk Persekabpas berkat gol bunuh diri bek Persija Joao Bosco Cabral pada menit ke-31. 17.20 WIB Jelang babak kedua, PP (setelah berdiskusi dengan kedua tim yang bertanding) menetapkan pertandingan ditunda alasannya gelap. Stadion Pogar, Bangil, Pasuruan sendiri juga tidak dilengkapi lampu penerangan. Mengenai sabung lanjutan terjadi simpang siur. Persekabpas bersedia melanjutkan pertandingan keesokan harinya, sementara Persija berencana pulang ke Jakarta. Tidak ada keputusan dari PP dan eksklusif meninggalkan Pasuruan malam harinya.16 Maret 200607.00 WIB Persekabpas hadir di stadion09.00 WIB Panpel menyatakan pertandingan selesai dan kubu Persija plus pegawapemerintah pertandingan dianggap mogok. Kubu Persekabpas mengklaim menang 4-0.
sumber jawapos.co.id