Jumat, 26 November 2004

Terbaru Menduga Peluang Juara Top Four Lbm 2004 (2)

Siapa pun Juaranya, Timnas Harus Maju
Perjalanan lap terakhir LBM 2004 beriiringan dengan "konvoi" sejumlah Pengda PSSI yang mendesak KLB. Apa pun yang terjadi, yang penting sepak bola Indonesia semakin maju.

TAHUN 2004 yaitu tahun sarat tantangan. Kompetisi molor berkepanjangan. PSSI didera krisis kepemimpinan. Bahkan kabarnya PSSI juga didera krisis finansial, sampai honor para pemain Timnas Kualifikasi Piala Dunia tertunggak.

Bagi 100 juta lebih penggila bola di tanah air, agaknya, lap terakhir LBM 2004 jauh lebih menarik dari gejolak internal PSSI itu.

Bagi kaum gibol, yang penting sepak bola kita segera bangun dari keterpurukan. Timnas senior berhasil menembus papan atas Asia. Yang paling dekat, biar bisa menciptakan kejutan di Piala Tiger Desember nanti. Jangka menengah, sponsor semakin garang mengucurkan dananya pada klub.

Silakan PSSI berserta seluruh jajaran Pengda dan Pengcab-nya mengoreksi apa yang salah dalam Kongres PSSI 2003 lalu. Kita hanya berdoa, biar para duta Pengda dan Pengcab menyadari status mereka sebagai wakil ratusan juta rakyat Indonesia. Kalau toh KLB (Kongres Luar Biasa) jadi tergelar, bersuaralah dan berbuatlah yang terbaik. Itu saja keinginan kita.

Memang, sepak bola Indonesia masih terpuruk. Namun, seburuk apapun prestasinya, sepak bola tetap merupakan cabang olahraga (cabor) paling digandrungi. Belum ada satu cabor lain pun yang menandingi daya pikatnya.

Karena itu, peningkatan prestasi Timnas, peningkatan kualitas kompetisi antarklub, dan peningkatan wibawa PSSI merupakan dambaan kita semua.
* * *
Ketika tadi malam di Jogjakarta Pengda PSSI Bali, Jatim, Jateng, Jabar, Banten, dan DKI Jaya menggelar pertemuan, di Stadion Mattoangin terjadi kejutan. Sang tamu Persija berhasil menahan laju Juku Eja PSM. Pertandingan berakhir seri 1 - 1. Hasil ini tentu mengubah kalkukasi perebutan tahta juara.

Berarti hasil maksimal PSM di selesai kompetisi (23 Desember mendatang) 63 poin. Berkurang 2 poin dari kalkulasi awal yang 65 poin itu.

Secara tidak langsung, kubu Green Force Persebaya harus mengucapkan matur suwun (terima kasih) kepada pasukan asuhan Sergei Dubrovin itu. Kalau semula kalkulasi peluang: 45 persen PSM, 35 persen Persebaya, 20 persen Persija; sekarang berubah jadi 40 persen PSM, 35 persen Persebaya, 25 persen Persija.

Satu kelemahan PSM yaitu kalah beda gol dengan Persebaya dan Persija. Karena itu, kalau Persebaya di selesai kompetisi bisa mendulang 63 poin, maka arek-arek Persebaya-lah yang juara.

Untuk merebut poin keramat 63 itu, Persebaya perlu pemanis 10 poin dari 4 tabrak sisanya. Tiga kemenangan plus 1 seri.

Bisakah itu dilakukan Persebaya? Atau justru Persija yang semakin menggila? Atau, PSM juga yang jadinya juara alasannya Persebaya terjegal di luar kandang?

Helvetica
EMPAT KEMUNGKINAN AKHIR

1. PSM juara, meski tertahan seri Persija. Sebab, mereka bisa memenangkan seluruh (3) sisa laganya. Sedangkan Persebaya gagal merebut minimal 10 poin dalam 4 sisa laganya.
PSM, 53 poin (41-26, beda gol 15)
Tanggal Home Away Perkiraan poin
Kamis 25 Nov Persija -- 3 (ternyata seri)
Minggu 28 Nov Persik -- 3
Minggu 19 Des PSPS -- 3
Kamis 23 Des PSMS -- 3
__________________________________________________
Perkiraan poin selesai = 53 + 10 = 63
2. Persebaya merampas mahkota juara alasannya sukses merebut 10 poin di 4 sisa laganya. Dengan 63 poin, maka Persebaya niscaya juara alasannya beda golnya paling besar.
Persebaya, 53 poin (50-23, beda gol 27)
Tanggal Home Away Perkiraan Poin
Sabtu 27 Nov -- Semen P. 1
Selasa 30 Nov -- Persita 1
Minggu 19 Des Pelita KS -- 3
Kamis 23 Des Persija -- 3

Perkiraan poin selesai = 53 + 8 = 61

3. Kejutan besar terjadi. Persija yang semula diposisikan sebagai underdog, ternyata bisa memenangkan seluruh (4) sisa laganya. Poin jadinya 63 poin juga. Persija juara kalau
Persebaya kalah di salah satu tabrak sisanya.
Persija, 51 poin (46-29, beda gol 17)
Tanggal Home Away Perkiraan poin
Kamis 25 Nov -- PSM 0 (ternyata seri)
Minggu 28 Nov Persik -- 3
Rabu 1 Des Persijatim -- 3
Minggu 19 Des -- Persela 0
Kamis 23 Des -- Persebaya 0
___________________________________________________
Perkiraan poin selesai = 50 + 6 = 56

4. Kemungkinan keempat yaitu sesuatu yang kita anggap tidak mungkin justru terjadi. Misalnya Persik atau PSMS ternyata juga bisa mencuri poin di Mattoangin. Misalnya lagi, Persebaya kalah di sangkar sendiri kala menjamu Persija. Misalnya lagi, Persijatim berhasil menahan seri tuan rumah Persija. Wallahualam

Sumber: Jawapos