Jumat, 21 Oktober 2016

Info Survei: Media Cetak Kian Tak Terkenal Di Kalangan Dewasa Indonesia

Media Cetak Kian Tak Populer di Kalangan Remaja Indonesia Info Survei: Media Cetak Kian Tak Populer di Kalangan Remaja Indonesia
Media Cetak Kian Tak Populer di Kalangan Remaja Indonesia. Hanya 9% Remaja Indonesia yang Masih Baca Media Cetak.

REMAJA Indonesia kian menjauh dari media cetak dan lebih bersahabat dengan media internet. Demikian hasils survei terbaru Nielsen Consumer & Media View (CMV) di 11 kota di Indonesia.

Survey menunjukkan, hanya sembilan persen cukup umur Indonesia yang ketika ini masih membaca koran, majalah, atau tabloid dalam bentuk cetak. Sisanya, lebih menentukan mendapat informasi dari televisi atau internet. 

Menurut Executive Director, Head of Watch Business Nielsen Indonesia, Hellen Katherina, Rabu (19/10/2016), survei dilakukan dari tahun 2010 hingga 2016 di 11 kota, adalah Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar, dan Banjarmasin. 

"Setidaknya ada 17.000 responden berusia 10 hingga 19 tahun yang mengikuti survei ini," katanya dikutip detik.com

Hanya 4% kelompok usia 10-14 tahun (anak-anak) yang membaca media cetak. Sebanyak 98 persen menonton televisi, 13 persen bermain internet, 10 persen menggunakan televisi berbayar, dan 7 persen mendengarkan radio.

Kelompok 15-19 tahun (remaja) hanya 9 persen yang masih membaca dalam bentuk cetak, mulai dari koran, majalah, dan tabloid. Sebanyak 97 persen menentukan televisi, 81 persen menentukan internet, 14 persen mendengarkan radio, dan sisanya televisi berbayar sebanyak 10 persen. 

Dalam hal minat membaca buku, hanya 11 persen bawah umur yang suka membaca. Sisanya suka berolahraga (44 persen), menonton televisi (32 persen), mendengarkan musik (25 persen), dan menjelajah internet (17 persen).*