Polda Metro Jaya tengah mengkaji kemungkinan mengajukan permohonan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memblokir Bigo Live.
Pasalnya, aplikasi media umum itu memuat unsur pornografi alias umbar aurat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, aplikasi buatan Bigo Technology Pte. Ltd itu lebih mengarah kepada unsur pornografi dibandingkan media umum lainnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, aplikasi buatan Bigo Technology Pte. Ltd itu lebih mengarah kepada unsur pornografi dibandingkan media umum lainnya.
Menurut dia, tim Cyber Crime Polda Metro Jaya bahkan sudah menghubungi otoritas Singapura.
"Ini ada di Singapura. Beberapa waktu kemudian tim Cyber Crime Polda Metro Jaya sudah sampaikan hal tersebut ke otoritas Singapora,” kata Awi, Minggu (16/10/2016), dikutip jpnn.
Dikemukakan Awi, banyak anak muda menebarkan konten porno melalui Bigo. Sering kali wanita-wankita muda mengumbar gambar tak senonoh melalui aplikasi itu.
"Ini ada di Singapura. Beberapa waktu kemudian tim Cyber Crime Polda Metro Jaya sudah sampaikan hal tersebut ke otoritas Singapora,” kata Awi, Minggu (16/10/2016), dikutip jpnn.
Dikemukakan Awi, banyak anak muda menebarkan konten porno melalui Bigo. Sering kali wanita-wankita muda mengumbar gambar tak senonoh melalui aplikasi itu.
Awi mengimbau warga untuk melapor jikalau ada pengguna Bigo yang menebar pornografi. ”Kalau ada konten berbau pornografi laporkan saja nanti akan kami tindak,” tegasnya.
Di sisi lain, Awi mengimbau semoga masyarakat cerdas dalam memakai media sosial. Sebab, mempertontonkan unsur pornografi merupakan tindak pidana yang sudah diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Masyarakat harus cerdas memakai media umum di dunia maya. Kapan salah dan melanggar UU tentunya Polisi Republik Indonesia akan nenindak pelaku secara tegas sesuai dengan peraturan UU ITE yang berlaku,” tandas Awi.
Di sisi lain, Awi mengimbau semoga masyarakat cerdas dalam memakai media sosial. Sebab, mempertontonkan unsur pornografi merupakan tindak pidana yang sudah diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Masyarakat harus cerdas memakai media umum di dunia maya. Kapan salah dan melanggar UU tentunya Polisi Republik Indonesia akan nenindak pelaku secara tegas sesuai dengan peraturan UU ITE yang berlaku,” tandas Awi.
Rekaman video Bigo Live banyak ditemukan di Youtube, termasuk agresi Shellyna yang ramai disawer, Olyvia Jouvan joget hingga mempertontokan ttunya, DJ Gebby Vesta Show hingga mempertontonkan itunya juga, Zhe Sebastian menarik hati dengan ..., Gichele Lele memamerkan anunya, hingga Cewek Joget Seksi Sampai Keringetan.*
