Jumat, 04 November 2016

Info 95 Persen Konten Media Umum Yaitu Sampah

 Persen Content Media Sosial yaitu Sampah Info 95 Persen Konten Media Sosial yaitu Sampah
ISI media umum 95% sampah. Konten media umum yaitu informasi yang belum sanggup dikategorikan sebagai berita, sehingga menyebarluaskannya diharapkan sebuah kehati-hatian. 

Demikian dikemukakan President of Southeast Asian Press Alliance (SEAPA), Eko Maryadi, dalam seminar Peningkatan Profesionalisme Media Massa dalam Meliput Isu Terorisme di Ambon, Maluku, Kamis (3/11).

Melalui siaran pers yang dikutip Antara, Eko mendorong awak media dan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengakibatkan content media umum sebagai materi pemberitaan.

"Bisa saya katakan 95 persen content media umum yaitu sampah," tegasnya.

"Menjadi problem alasannya yaitu kebiasaan masyarakat kita begitu mendapatkan broadcast di Whatsapp, menganggapnya menarik dan menyebarluaskan. Padahal itu informasi yang mentah yang belum terverifikasi kebenarannya," tegasnya.

Eko meminta awak media melaksanakan verifikasi ketat watak akan mengakibatkan konten media umum sebagai materi pemberitaan. 

"Chek dan rechek mutlak dilakukan secara ketat. Jangan alasannya yaitu alasan suka dan percaya yang mengirimkan orang tenar, kita (wartawan) eksklusif memberitakannya," tandas Eko. 

Mantan jurnalis di beberapa media abnormal tersebut juga mengatakan, media umum ketika ini paling banyak diakses masyarakat,  bahkan mengalahkan media massa pers. 

"Nyaris semua masyarakat memakai gadget yang di dalamnya ada aplikasi sosial media. Sekali lagi, hati-hati menyikapi dan menyebarluaskan content yang ada di media sosial," terperinci Eko.

Baca Juga: Melihat Foto Selfie di Media Sosial Pengaruhi Kebahagiaan